Powered By Blogger

Minggu, 30 November 2014

Sampah... !?


rumah yang terinspirasi pohon 2

Sahabat...

Aku pernah baca di mobil pembuang sampah.... mereka punya slogan "lebih baik hidup dari sampah dari pada hidup jadi sampah".

Emmm.... Aku jadi terinspirasi dari kata "sampah".

"Sampah-sampah Jiwa"

Pernahkah terpikir di jiwa kita bahwa bahagia itu sebetulnya ada di genggaman tangan kita? Iya ditangan kita masing-masing bukan ditangan siapa-siapa.

Jika otak bisa di ibaratkan wadah penyimpanan dan kita isi dengan "sampah-sampah". Seperti pengalaman-pengalaman buruk, penghinaan, perlakuan buruk, cemoohan, ketersinggungan, kegagalan, dan lainnya itu adalah "sampah"yang berpotensi mengotori pikiran maka pahit lah hidup, semakin negatif sikap dan perilaku kita.

Ketika kita izinkan mengisi otak kita memori-memori yang indah maka akan indah hidup kita. Karena itu, kalau mau bahagia satu syarat adalah membersihkan kepala dari "sampah-sampah" busuk.

Caranya bagaimana?

Begini caranya: Harus selalu berusaha mengingat kebaikan orang dan melupakan keburukannya.

"Saat orang lain menyakiti ku, maka aku akan mencari seribu satu alasan agar aku tidak membenci orang itu. Aku Harus mencari sejuta alasan untuk menyayanginya agar selalu ada yang indah yang melayang-layang di jiwaku.

Selalu mengingat kebaikannya dan pantang bagi ku mengabaikan seribu kebaikan orang, hanya karena satu keburukan yang boleh jadi tidak sengaja ia lakukan".

Kan manusia tempatnya khilaf ?!

Dengan memaafkan dan menyayangi orang yang telah mengambil bahagia ku maka suatu hari orang itu akan mengingat ku sebagai orang yang baik hati, dan tidak sombong, orang yang penuh kelembutan dan penyayang.... haih hehehe.... dan suka manabung hahahahaha....


Ya Tuhanku, lapangkan lah dadaku, mudahkan lah urusanku, lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataan ku. 
(QS. Thaahaa 20: 25-28)

Mintalah pada Allah untuk mengganti hati kita yang penuh sampah dengan hati yang baru yang penuh kasih sayang, hati yang pemaaf, hati yang jauh dari dendam, hati yang mengganti setiap luka dengan doa agar mereka termaafkan dan bahagia. Aamiin YRA.

Jadi, bahagia itu ada dalam genggaman kita bukan? Segera lupakan semua perlaku yang tidak nyaman. 

Berat sih.... tapi tidak ada salahnya kita coba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar