Powered By Blogger

Rabu, 27 Agustus 2014

Aku dan Kematian..!!




Sahabat...

Aku sering sekali mengingat ingat bagaimana ketika telah tibanya waktuku menghadap Sang Kuasa nanti? iya, meninggalkan dunia ini menghadap Allah, ketika aku dipanggil pulang.

Di pelukan siapakah semua akan berakhir?

Di pelukan ayah tercinta yang merawat aku dari bayi merah atau di pelukan pasangan yang bisa aku panggil suami, atau di pelukan anak-anak aku kelak, atau di pelukan kamu, atau di pelukan dokter dan suster yang merawat aku?

Sering sekali aku berpikir siapa yang akan mengantar aku hingga ke peristirahatan terakhir aku nanti?


Siapa yang akan turun ke liang lahat dan menempatkan aku disana dengan dada sesak menahan tangis?


Dan siapa saja yang akan berdiri menabur bunga mawar merah yang harum diatas tanah merah, lalu tidak beranjak karena masih ingin bersamaku?.


Ahhhhh.... apapun itu, semoga Allah memulangkan aku pada saat aku dalam keimanan tertinggi, khusnul khotimah. Aamiin Ya Robb.


Sahabat...


Mari belajar mengingat kematian, agar kita tidak sombong, agar kita tahu kemana akhir perjalanan ini, dan dimana kita akan tertidur panjang ditemani amalan yang mana? Rindu, in the arm of the angels!!


Insight of Kun Fayakun.




Sahabat...

Setiap malam Jumat datang, aku mewajibkan diriku untuk membaca surat Yasin, karena didalamnya ada kalimat yang sangat aku sukai. Kalimat itu adalah semangat dan janji Allah agar kita semua, iya kita semua tidak berputus asa, dan percaya bahwa Allah tidak pernah ingkar janji.

Bukankah tidak ada penderitaan yang abadi dan bahagia juga tidak abadi kan?

"Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an ay yaquula lahu kun fayakun, fa subhaanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai-iw wa illaihi turja'uun..." (Sesungguhnya apabila Allah menghendaki sesuatu terjadi, Dia berkata JADILAH  maka jadilah ia. Maha suci Allah yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan. Qs. Yasin:82-83).

Kalimat ini indah dan ajaib bagiku. Agar tidak ada rasa putus asa saat aku harus mengisi napas ku dengan kesulitan. Saat malam tidak seindah yang aku inginkan. Saat tidak ada yang menanyakan bagaimana aku melewati hari hari ku. Saat luka demi luka belum mampu aku obati sendiri.

Kalimat ini indah dan ajaib bagiku. Karena mampu membuat aku melanjutkan langkah saat terhenti. Mampu mengisi hari hari ku. Mampu membuat aku tersenyum meski aku menangis. Mampu menerangi langkah ku. Mampu membuat sujud sujud ku penuh dengan asa... menggantikan setiap asa yang terputus. Dan mampu mengembangkan senyuman ku. Sebuah senyuman terindah pertanda segala asa telah tersambung.

Ya Allah, aku tidak meminta sebuah gunung diratakan dan lautan dikeringkan. Aku juga tidak meminta dikembalikan ke waktu yang silam agar aku dapat memperbaiki kesalahan kesalahan ku. Yang aku minta adalah "Kasih Sayang Mu dan Ridho Mu" untuk mengiringi hidupku agar selamat dunia akhirat. Agar lahir hamba dan saat kembali hamba sama sucinya..

Ya Allah, didalam Kun Fayakun Mu hamba meletakkan sejuta asa untuk mengisi setiap helaan napas hamba dengan kebaikan... Hamba percaya dua tangan yang Engkau titipkan pasti satu untuk menolong hamba dan satunya lagi pasti untuk menolong hamba hamba Mu yang lain. Beri hamba kekuatan ya Allah. Hamba percaya tidak ada yang tidak mungkin untuk Mu.

Kun Fayakun.... Cintai hamba ya Allah dan cintai jiwa jiwa yang mencintai hamba, yang dengan cinta kami berlomba lomba untuk mencapai derajat tertinggi dihadapan Mu bukan dihadapan yang lain.

"Merunduk... Berdoa... Menitikkan airmata... Berhening... Mencium sajadah tanda cinta hamba". Rindu, Insight of Kun Fayakun.


You never know,......



Sahabat...

Aku malu pada diri sendiri memaksa kamu untuk menjadikan aku orang yang special di hatimu.


Kamu mau tahu bagaimana rasanya jadi aku? Melihat foto kamu saja sudah bikin aku dikoyak rindu, meskipun kamu tidak pernah tahu.


Kamu mau tahu rasanya jadi aku? gelombang keinginan yang tidak terbendung, ingin mengirim sms, bbm agar kamu tahu aku sayang.


Kamu mau tahu rasanya jadi aku? setengah mati aku menahan diri mencari titik kosong dilantai sekedar menyembunyikan cinta dari mataku.


Ingin sekali menelpon kamu sekedar mendengar suaramu, Kamu mau tahu rasanya jadi aku? mencintaimu dalam diam ku, dalam ketulusan ku, dalam kesucian ku, dalam cara tak biasa ku, meskipun mungkin kamu tahu rasa aku.


Aku takut Allah murka ada kamu di hatiku. Ah andai kamu tahu...


Jika benar ada cinta insya Allah aku senantiasa menyimpan namamu dalam hati dan doaku. Tapi yang pertama aku harus melepaskan dulu diri dari khayalan dan harapan yang bukan-bukan. Jangan sampai aku membina angan terlalu tinggi untuk bisa memiliki mu, karena aku akan sakit dan terluka dalam kalau tiba-tiba terpaksa jatuh ke lantai realita dan kamu tidak bisa aku miliki.


Batas waktu, jika benar ada cinta, waktu akan membuktikannya !!


Dan kalau sampai saatnya ternyata kita tiada jodoh, aku tidak akan bersedih, aku akan matang seiring waktu, dan kenangan lama akan berganti juga dengan kenangan baru yang lebih baik dan tidak melukakan. Karena akhir hidup harus bahagia, jika belum bahagia maka belum berakhir. Rindu !!


Selasa, 26 Agustus 2014

Aku & Hari-hari Ku....

telaga

Sahabat,
hanya ada tiga hari dalam hidupku...

Pertama, hari kemarin... yang mana aku tidak bisa mengubah apapun yang telah terjadi. Aku tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Aku tidak mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang aku rasakan.

Kedua, hari esok... hingga mentari esok hari terbit, aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku tidak tahu apakah mungkin aku ceria atau sedih esok hari.

Ketiga, hari ini... akan aku pusatkan saja diriku untuk hari ini, karena hari kemarin dan hari esok hanyalah permainan pikiran yang rumit.

Sahabat,
Hiduplah apa adanya karena yang ada hanyalah hari ini. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, walaupun mereka berlaku buruk pada kita.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.

Ingatlah! Bahwa kita menunjukan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri kita.

Jangan biarkan hari kemarin mengekang kita atau hari esok membuat kita bingung.

Lakukan yang terbaik hari ini dan lakukan sekarang juga !!.


Senin, 25 Agustus 2014

Stt.. Berhenti Bicarakan Orang Lain




Sahabat....


Menurut Dustin wood, PhD, asisten profesor psikologi di Wake Forest university; "Persepsi kita terhadap orang lain akan mengungkap kepribadian kita".



Maka mulai sekarang berpikirlah dua kali jika ingin membicarakan orang lain. Karena setiap kata yang keluar dari mulut kita bisa memperlihatkan sifat dan kepribadian asli kita.


Bahkan yang tidak kita sadari, atau menjadi petunjuk apakah kita orang yang baik atau jahat.


Seberapa positif kita melihat seseorang akan menunjukan seberapa besar pula tingkat kepuasan kita dalam menjalani hidup dan seberapa banyak kita dicintai orang lain.



Sedangkan sebaliknya, kecenderungan untuk melihat orang lain secara negatif, mengindikasikan kita mengalami tekanan atau masalah dengan kepribadian kita.



Apa yang kita lihat pada orang lain tidak lebih dari sebuah cerminan terhadap gambaran diri kita sendiri, hanya medianya melalui diri orang lain.



Jadi, masih ingin membicarakan hal yang buruk-buruk tentang orang lain? saatnya kita berpikir ulang demi kebaikan kita sendiri.

Kamis, 21 Agustus 2014

Who says that life is fair, dear!


Sahabat....

Sejujurnya Hidup itu Memang tidak adil....

Ada orang yang malas, tapi sukses karena pandai "cari muka", ada yang rajin, tapi dijepit terus oleh pesaing dan koneksi. 

Ada orang yang setia tapi dikhianati, ada yang selingkuh, tapi tidak ketahuan.


Ada maling singkong untuk mengatasi rasa laparnya digebuki dan dipenjara, tetapi ada yang koruptor tidak digebuki dan bebas menikmati milyaran rupiah hasil korupsinya.


Mungkin semua itu aneh bagi kita ya....

Jangan marah dengan orang yang berhasil dalam hidupnya dengan melakukan tipu daya. Jangan cengeng setiap kali ketidakadilan menimpa kita. Nanti hanya akan membuat kita "shock" dan tidak siap menghadapi kehidupan. Hidup memang tidak adil, biasakanlah diri kita terhadap fakta ini.

Ya, hidup memang tidak adil, tetapi Tuhan tetap baik. Tuhan melihat semua yang terjadi dan tidak pernah tinggal diam. Serahkan diri pada keadilan Tuhan, Dia akan membawa kita pada kebahagian. 


Tetaplah optimis sekalipun hidup tidak adil. Ingat masih ada Tuhan yang memerhatikan kita, Ia akan bertindak bagi kita.

Bijak Mengelola Uang.

uang-21
















Sahabat....

Bijak mengelola uang bukan soal bagaimana menyimpan uang sebanyak-banyaknya, tetapi bagaimana menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan seimbang antara pemasukkan dan pengeluaran.


Hidup memang harus seimbang dalam segala hal. Ada waktunya kita menikmati jerih payah kita, tapi ada waktunya kita menahan diri atas keinginan kita.

Boros adalah pengelolaan keuanagn yang buruk, tetapi terlalu pelit juga tindakan pengelolaan keuangan yang tidak kalah buruknya.


Kita harus seimbang mengunakan berkah yang kita dapat. Bukankah berkah itu kita dapat ialah agar kita menikmati dan membagikan berkah itu?


Itu berarti bisa mencukupkan apa yang bisa kita dapatkan termasuk membagikannya kepada mereka-mereka yang sangat membutuhkan.


Have a blessed day.



Rabu, 20 Agustus 2014

Merasa Kesepian...


Sahabat...
Hari ini seorang teman kita bercerita... betapa dia merasa kesepian karena ditinggal anak-anaknya yang sudah berkeluarga dan merantau mencari ilmu di kota lain. Dia selalu berpikir tentang anak-anaknya; "Anak-anak sudah besar jadi milik orang lain, masing- masing hidup sendiri... dirumah mereka sendiri". Heeh... padahal setiap hari di sekelilingnya ramai dengan teman-teman satu kantor, tetangga dan sahabat-sahabat.

Aku dapat turut merasakan kesepian dan kesedihan yang berkecamuk di dalam dirinya. Aku hanya bisa berkata kepadanya; "Bahwa ini adalah roda kehidupan sudah bergulir yang mau tidak mau setiap orang akan mengalami dan merasakan. Bergulirnya kadang lambat, kadang secepat kilat, tetapi selalu pasti berjalan.

Waktu berjalan tanpa siapapun mampu mencegah. Perasaan yang kita alami sama yang dirasakan oleh orang tua kita dulu, tapi kita baru menyadarinya sekarang. Jalani semua ini dengan ikhlas dan tawakal. Dulu kita datang di dunia ini sendiri, kembali pun akan sendiri.

Kesepian yang kita rasakan ini bukannya karena tidak ada orang disekitar kita, tetapi di dalam hati maupun perasaan kita seakan-akan mereka tidak membutuhkan atau memperhatikan kita lagi. Bahkan ini sebenarnya sudah merupakan hukum Allah, karena melalui kesepian kita diingatkan Allah untuk mengisi kesepian yang kita alami untuk berhubungan dengan Allah dan dengan orang lain.

Ingatlah, Allah mengizinkan kesepian datang dalam hidup kita karena Allah hendak mengajar kita untuk lebih tergantung kepada-Nya. Allah menghendaki kita sadar bahwa Tuhan adalah segala-galanya bagi kita".

Hanya ini yang dapat aku sarankan buat teman kita.

Senin, 18 Agustus 2014

Kebahagian itu milik orang-orang yang dapat Bersyukur.

Sahabat...
Mari kita sedikit merenung tentang kehidupan yang kita jalani ini, agar kita selamat dalam menjalaninya. Kehidupan yang kita punya ini penuh dengan pilihan dan keputusan-keputusan atas kehendak bebas kita sendiri dan orang-orang disekitar kita.

Bahagia atau tidak kehidupan kita ini bukan ditentukan berapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau suksesnya kehidupan kita. Tapi yang membuat kita bahagia adalah diri kita sendiri... mampukah kita mau mensyukuri semua yang sudah dimiliki dalam segala hal.

Hidup ini memang penuh dengan masalah, dari mulai anak kecil sampai dengan lanjut usia masalah sering datang tanpa diundang dan diduga sebelumnya. Bila ada masalah yang datang dalam hidup, anggaplah itu sebagai ujian. Ada juga masalah yang datang untuk kebaikan bagi kita agar kita menjadi dewasa.

Kalahkan masalah dengan kekuatan iman dan doa.

Kehidupan ini bukan tentang menyenangkan mereka yang menyukai kita, tetapi lebih kepada mencari kedamaian dan kebahagian.

Andai kebahagian bisa dibeli dan ada di suatu tempat, pasti kita sudah berlomba-lomba membeli dan akan kesana berkumpul dimana kebahagian itu berada. Untungnya, letak kebahagian itu ada di dalam hati kita masing-masing, jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagian itu.

Yang kita perlukan dalam hidup ini adalah hati yang bersih dan ikhlas serta pikiran yang jernih, maka kita bisa menciptakan rasa bahagia itu kapan pun, dimanapun dan dengan kondisi apapun.

Kebahagian itu milik orang-orang yang dapat bersyukur.

Aku dan Kereta Api Ku.

besar kereta api yang cantik 



Sahabat...

Hidup mirip seperti sebuah perjalanan dalam kereta api, lengkap dengan stasiun-stasiun yang dilaluinya, dengan perubahan-perubahan rute-nya, dan dengan kecelakaan-kecelakaan-nya.


Kehidupan ku seperti naik ke dalam kereta api. Saat lahir, Aku bertemu dengan orang tua, dan Aku yakin bahwa mereka akan selalu ikut bersama, tetapi di suatu stasiun ternyata mereka akan turun meninggalkan Aku sendiri di perjalanan selanjutnya.


Dengan cara yang sama orang lain akan naik ke kereta api ku, dan mereka menjadi berarti dan penting bagi hidupku; sahabatku, saudara-saudara, teman-teman, anak-anak, dan juga pasangan. Banyak yang akan turun dan meninggalkan kekosongan yang begitu dalam bagiku. Ada juga yang turun begitu tiba-tiba tanpa Aku tahu hingga bahkan Aku tidak menyadari kursi mereka telah kosong.


Sahabat....


Perjalanan ini akan penuh dengan suka cita, duka cita, khayalan, harapan, ucapan selamat tinggal dan perpisahan. Sukses ku terletak pada bagaimana Aku menjalin hubungan yang baik dengan semua penumpang.


Misteri terbesar bagiku adalah Aku tidak pernah tahu di stasiun mana Aku akan turun. Maka Aku harus menjalani dengan sebaik-baiknya, untuk mencintai, untuk memaafkan, dan untuk memberikan semua yang terbaik dari yang Aku punya.


Ketika saatnya tiba untuk Aku turun dan meninggalkan kursi ku, seharusnya Aku meninggalkan kenang-kenangan indah bagi mereka yang akan terus melanjutkan perjalanan dalam kereta api kehidupannya.


Keep smiling, tetap semangat, berdoa dan berusaha.... Insya Allah Aku akan mampu melewati semuanya... Aamiin YRA.

Senin, 11 Agustus 2014

Bisik ku pada Tuhan untukmu Sahabat.



Sahabat....
Ini Bisik ku pada Tuhan untukmu!!!

Tuhan...

Sesungguhnya aku merasa tidak layak menerima kehormatan yang Kau percayakan kepadaku melalui Sahabat yang luar biasa ini. Sungguh, dia adalah sukacitaku selama beberapa tahun ini; menjadi pendorong, penghibur, pemberi inspirasi, dan jangkar bagi jiwaku. Segala sesuatu yang ku butuhkan atau inginkan dari seorang Sahabat, Kau sediakan melalui dirinya.

Tuhan,

Tolonglah aku untuk tidak memanfaatkan persahabatan ini. Tumbuhkan dan berkati hubungan kami sehingga kami selalu berusaha untuk saling memperlakukan dengan rasa hormat dan kepedulian, demi pertumbuhan pribadi kami masing-masing dan persahabatan ini.

Semoga dia tidak pernah meragukan kasih-Mu kepadanya atau kepadaku.

Semoga dia selalu merasa dihargai, dikasihi, dan diperhatikan sebagaimana dia telah menjadi berkah bagiku dan memenuhi begitu banyak keperluan dan keinginanku dengan cara yang baik dan penuh kasih.

Kiranya Engkau memberkatinya dengan memenuhi keinginannya.


Aamiin YRA.

Minggu, 10 Agustus 2014

Thank You untuk Mu Sahabat.

burung-cantik


Sahabat yang terkasih...

Kamu adalah hadiah mulia yang Allah berikan kepadaku. Mukjizat paling mengagumkan dalam hidupku adalah dirimu, yang dapat merasakan hal yang sama terhadap ku. Aku begitu menghormati, mengagumi dan mengasihi dirimu.


Terima kasih untuk sentuhan yang engkau berikan atas hidupku, baik dengan cara biasa maupun luar biasa. Bersamamu aku nikmati banyak kenangan, harapan dan impian akan hari depan yang menyenangkan. aku bersyukur karena kamu mengetahui banyak hal tentang diriku... kekurangan ku, kerinduan ku yang paling pribadi, kegagalan dan kemenanganku.


Kepercayaan ku dan kasihmu melapangkan jalan ku untuk menjadi diriku sendiri, untuk merasa bahwa ada orang yang mengerti dan menghargai diriku dan menguatkan aku.


Terima kasih karena telah menjadi cermin yang baik dan dapat dipercaya bagiku, yang tidak membiarkan kebenaran tentang diriku tersembunyi atau tertutupi, melainkan selalu mengungkapkan tentang diriku dengan jujur. Aku berharap dapat mengembalikan berkah itu kepadamu.


Dengan ucapan syukur dan kasih yang dalam, "terima kasih karena telah menjadi sahabatku". Semoga persahabatan kita abadi. Aamiin YRA.

Senin, 04 Agustus 2014

Tradisi Rantangan dan Harapan Hidup Panjang.

gambar dari google


Sahabat....

Dalam susun rantang itulah saat ini cerita terentang panjang. Saat menjelang Idul Fitri, dimana umat Islam akan segera merayakan kemenangannya kita bergegas dan berlomba mengolah hidangan untuk hari raya penuh suka cita. Suara takbir ditingkah mercon darderdor seakan menjadi penyemangat.


Adalah dendam muara dari semua ini, lalu bagaimana dendam dan rantang  bisa bersekutu? Seikat dendam adalah rasa sakit hati tak terbalas, bukan saja dendam pada kelezatan santap siang setelah ramadhan tapi juga dendam akan hubungan sosial yang tidak mulus, bertingkah antara sekutu dan berseteru silih berganti, maka kitab suci menyeru untuk segera kembali pada yang fitri, meletakkan harkat, martabat dan pangkat untuk tunduk pada titah Tuhan.

Dan nafsu dan ego manusia mencoba patuh pada kitab suci dengan mengulurkan sesembahan berupa makanan berpanci-panci, sebagai tafsir dari arti kemenangan yang mudah diaplikasi. Dendam nafsu pun berbalas secara naluriah, menyatap siang dengan menu beragam adalah kemenangan.


Lalu bukan sifat kita kalau tidak bertepo sliro (menenggang perasaan orang lain) dan bersalaman. Di kitab suci pun juga ditegaskan untuk menyambung silaturrahmi. Maka penemuan rantang bersusun menjadi medium komunikasi yang efektif. Jika seuntai kata maaf lewat mulut atau teks indah dalam kotak layar kecil telepon genggam sekedar symbol.


Tidak untuk sebuah rantang bersusun yang datang saat malam takbiran maupun setelah sholat ied. Bukan saja sebuah penyambung persaudaraan maupun permintaan maaf, akan lebih berarti pada citarasa pengolahan yang dipertaruhkan.


Dalam susunan rantang maka bisa kita dapati opor ayam, semur daging, sambel goreng ati dan ketupat menempati sisi teratas atau tergantung diluar rantang. Bisa jadi berarti sebelum kita menikmati sajian, terucap maaf lewat ketupat, segera disiram kuah santan untuk segera diampuni kesalahan dan disetiap cacah sambal goreng ati silaturrahmi dan berbagi, semur daging manis pun menjadi puncak dari pencapaian indahnya hidup bersama. 


Dengan senyum merekah maka tali silaturrahmi terentang erat dan sehat bahagia menikmati suguhan yang lezat menjadikan umur kita panjang bermakna.


Selamat Merayakan hari Kemenangan yang indah dan penuh berkah. Mohon maaf Lahir Bathin.

Wassalam.