Powered By Blogger

Senin, 10 November 2014

Rumputmu & Rumputku


Sahabat,

Pernah mendengarkan "rumput tetangga lebih indah dari pada rumput kita". Yang secara harfiah diartikan bahwa "yang orang lain miliki lebih bagus dari yang kita miliki". 

Emmm.... apa iya rumput tetangga lebih indah ?!.

Mari aku beri satu contoh beberapa waktu yang lalu aku sempat terserang penyakit hati berupa iri kepada sahabatku yang sudah punya posisi di pemerintahan, sudah berkeluarga, anak-anaknya pintar-pintar dan kaya raya pula.

Semua yang indah/bahagia itu aku pandang dengan mataku yang sangat terbatas ini. Yang terlihat itu yang aku pikir indah/bahagia, ternyata untuk yang menjalani tidak seindah/sebahagia yang aku lihat dari luar. Ada yang menikah tapi suaminya galak dan kasar.... ada suaminya mesra penuh perhatian tapi mesra dan penuh perhatian juga dengan perempuan lain... begitu juga sebaliknya. Wak..waw !!

"Kalau begitu jangan lihat rumput tetangga, tapi lihat rumput  sendiri", jadi aku tidak merasa rumput tetangga lebih indah... selesai urusan.

Tapi kan tidak bisa begitu ya?

Karena tanpa melihat keluar... aku tidak akan tahu seberapa jeleknya aku. Dan aku tidak akan mau berpikir untuk memperbaiki yang jelek-jelek ini. 

Coba renungkan sahabatku itu pasti iri juga dengan yang aku miliki.

Ada yang tidak perlu kita cari diluar diri kita, yaitu KEBAHAGIAN.

Iya, bahagia tidak perlu kita cari jauh diluar, karena bahagia itu ada dalam diri kita. Kita yang menciptakan... siapa bilang uang bisa membuat bahagia, jabatan mampu membuat bahagia, tidak juga.

Bahagia, ada didalam diri kita... semakin kita cari diluar sana, semakin hilang kesempatan kita mencari dalam diri kita. Bahagia lah dengan apa yang kita miliki... bahagia tidak perlu syarat.

Artinya, manusia memang memiliki anugerah yang berbeda-beda... yang aku miliki tidak pernah sama dengan yang dimiliki sahabatku, dan yang dimiliki sahabatku belum tentu aku miliki. Subhanallah... begitu indahnya perbedaan nikmat yang Allah berikan. 

Tidak mesti sama rumputmu dan rumputku... intinya adalah rumput tetangga selalu terlihat lebih indah, padahal rumput aku lebih asyik, tergantung dari bagaimana aku bahagia dengan rumput ku ini tentunya !! tergantung seberapa tinggi rasa syukur ku atas nikmat rumput yang kering ini... kan bagus ada warnanya coklat hehehe...

Yah, begitulah cerita soal rumput... 

Jadi mulai sekarang bolehlah melihat rumput tetangga untuk introspeksi diri bagaimana caranya kita bisa sehijau itu, tapi JANGAN iri karena hijau belum tentu bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar