Hidup tidak selamanya harus bicara …

 

Ya Allah, terimakasih telah mengajarkan aku arti syukur lewat seorang sahabat kecil ku bocah "tunawicara" ..... Terimakasih Ya Allah, irhamnna ya Rabb..

Sahabat....

Menurut ukuran ku sebagai manusia tentu saja dunianya sepi dan kosong... tapi aku menyayanginya dan mencintainya dengan segenap hati dan jiwa ku.

Suatu kesempatan aku menyempatkan diri untuk bermain dalam bisu dengannya. Yang bisa dia lakukan hanya membalas lembut genggaman tangan ku setiap kali aku menggenggam, mencekal tangan mungilnya.

Dia mengajarkan aku bahwa "Hidup tidak selamanya harus bicara" .

Ahhh.... sungguh Allah telah menjaga mata hati ku untuk selalu menangkap hikmah, Maha Suci Allah... Ya Nurul Qolbu.

Seperti....

 Sahabat kecil ku ini yang tidak pernah bicara tapi aku tahu dia mendengarkan aku... karena ketika aku bernyanyi mengikuti irama lagu maka dia tersenyum sambil menari, lalu dia berkata-kata tanpa arti seperti sedang bernyanyi bersamaku...

Ketika ayat-ayat Alquran aku bacakan... Dia akan terbius dan diam... seolah berdoa dalam heningnya, bibirnya akan menggumam tanpa arti... arti yang hanya dia dan Allah yang mengerti...

Dan ketika sebuah dongeng aku bacakan dia akan menyimak, dan perlahan dia akan tersenyum bahkan berteriak gembira setiap aku tertawa terbawa alur cerita dongeng yang berakhir indah. Dia seolah mengerti, dia tertawa bersama ku dengan menatap ku dengan lembut.

Iya.... Maha Besar Allah yang atas Kemurahan dan Kasih Sayang-Nya telah menghadirkan seorang sahabat kecil ku bocah tunawicara untuk mengajarkan pada dunia bahwa hidup tidak selamanya harus bicara...

Dan habis bermain dengan dia jiwaku terisi dengan sesuatu yang tidak mampu aku ucapkan, tidak mampu aku katakan.... tapi aku yakin Allah mengerti perasaan ku.

Ah... sesak dadaku oleh rasa syukur yang tidak henti-hentinya... Subhanallah!

Ya Allah, kini aku mengerti bagaimana Engkau menciptakan kesempurnaan di dalam ketidak sempurnaan.