Powered By Blogger

Kamis, 27 November 2014

Catatan Malaikat.

Sahabat,


Kalau seandainya kita boleh melihat catatan Malaikat tentang dosa-dosa kita, tentang amal kita, tentang catatan kehidupan kita...
 Apa yang akan kita lakukan kira-kira ya.


Yang pasti hanya akan ada dua kemungkinan... menangis atau tersenyum.

Sejak kecil aku diajarkan bahwa ada dua Malaikat yang selalu menjaga ku, mencatat setiap perbuatanku yang baik dan yang buruk, setiap perkataan ku dicatat, kemana kaki ku melangkah hari ini dicatat, dusta yang keluar dari mulutku dicatat. Tidak ada yang luput pokoknya semua tercatat... Malaikat ini tidak pernah tidur.

Sekarang aku mau mencoba mengingat-ingat kira-kira kalau aku boleh mengintip catatan Malaikat itu, banyakan mana antara niat baik dan niat tidak baik ku, besar mana perbuatan baik atau perbuatan maksiat ku?

Ahh... tidak sanggup rasanya membayangkannya... lemas dan takut. Tapi kalau cuma takut... tidak berusaha memperbaiki catatan itu, tidak ada artinya bukan?

Kesadaran selalu datang belakangan ... namun tidak ada kata terlambat... kini aku tersadar bahwa waktu tidak akan pernah kembali untuk menghapus catatan Malaikat atas yang telah terjadi dalam hidupku... itu mustahil terhapus.

Maka yang bisa aku lakukan adalah memperbanyak kebaikan agar ketika aku berpulang dan mengembalikan catatan kehidupan itu kepada pemilik jiwaku maka telah penuh catatan kebaikan ku karena setiap hari, detik demi detik, bahkan disetiap helaan nafas telah aku isi dengan kebaikan... Insya Allah.


Nah, masalahnya berapa lama lagi aku dititipi nafas oleh Allah. Jadi aku sudah harus memikirkan perbuatan apa yang Ringan di lisan, Berat di timbangan.

Rasulullah bersabda: "ada dua buah kalimat yang ringan di lisan, namun berat didalam timbangan, dan keduanya di cintai oleh ar-Rahman, yaitu Subhanallahi Wabihamdihi, Subhanallahi 'Azim (HR. Bukhari [7573] dan Muslim [2694]).

Jadi apapun catatan yang kini dipegang Malaikat, tidak perlu penasaran lagi. Yang penting mulai hari ini, detik ini catatan itu hanya berisi kebaikan, kebaikan dan kebaikan. Stop catatan maksiat disana, jangan jadi hamba yang bodoh dengan membiarkan catatan buruk disana... 

"Wahai hamba Allah,sering-seringlah mengucapkan dua kalimat ini. Ucapkanlah keduanya secara kontinyu, karena kedua kalimat ini berat di dalam timbangan (amal) dan di cintai Ar-Rahman. Sedangkan keduanya sama sekali tidak merugikan kita sedikitpun. Sementara keduanya sangat ringan diucapkan oleh lisan"

Subhanallah Wabihamdih, Subhanallahil 'Azhiim
(Mahasuci Allah & segala Puji bagi-Nya, Mahasuci Allah Yang Maha Agung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar