Powered By Blogger

Kamis, 20 November 2014

Jika itu adalah Aku.





"Bila Waktu Telah Berakhir"


Bagaimana kau merasa bangga
Akan dunia yang sementara

Bagaimanakah bila semua hilang dan pergi

Meninggalkan dirimu


Bagaimanakah bila saatnya
Waktu terhenti tak kau sadari

Masihkah ada jalan bagimu untuk kembali

Mengulangkan masa lalu


Dunia dipenuhi dengan hiasan
Semua dan segala yang ada akan

Kembali pada-Nya


Bila waktu telah memanggil
Teman sejati hanyalah amal

Bila waktu telah terhenti

Teman sejati tinggal lah sepi


Lyrik: Opick


Sahabat...

Dulu lagu lama ini yang di nyanyikan Opick sama sekali tidak bermakna untukku. Tapi kali ini... ketika aku mendengarnya berteman hujan yang mengguyur sore di Jakarta, ketika aku mendengarnya pada titik kesendirian yang sempurna, ketika aku mendengarnya lagi... dan lagi... aku mulai mengerti bukankah semua nafas pasti akan berhenti, hanya masalah waktu.

Aku jadi teringat setahun yang lalu, ketika sahabatku tercinta berpulang karena kanker. Ketika semalaman aku menungguinya terbujur kaku menunggu esok untuk dimandikan dan dikafani... semalaman itu aku melihatnya diam membisu.

Dan satu hal yang aku coba pahami.... jika yang terbujur diam membisu itu adalah aku, jika yang memiliki senyum indah mempesona terbungkus kain tipis berwarna putih, yang ketika tersingkap akan menjadi senyuman terakhir, dan pemilik senyum itu adalah aku, ketika selimut lembut terganti dengan kain batik berwarna coklat muda sebagai penghangat tubuh yang memang sudah mendingin... Jika itu adalah aku.

"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri" 

(Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan)

Ada yang aku ingat setelah kepergian sahabatku adalah aku mulai memasukkan satu doa dalam setiap sujud-sujud ku, dalam setiap hening ku yaitu doa agar aku dimudahkan pada saat menghadapi saat-saat terakhir ku.

"Ya Allah, mudah kan lah bagi ku kelak dalam menghadapi sakaratul maut" 

Jika mulai sekarang kita memasukkan doa ini pada setiap hening kita, pada setiap kali kita meletakkan kening diatas sajadah, tidak ada salahnya kan?!

Satu yang pasti datang setelah kehidupan adalah kematian.  


Kalau besok tidak ada lagi waktu untuk kita setidaknya doa diatas akan memudahkan kita menghadapinya, Insya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar