Powered By Blogger

Sabtu, 06 Desember 2014

Harmoni


Aku mengenal di Kau
Tak cukup lama separuh usia ku
Namun begitu banyak... pelajaran
Yang aku terima

Kau membuatku mengerti hidup ini
Kita terlahir bagai selembar kertas putih
Tinggal ku lukis dengan tinta pesan damai
kan terwujud harmoni...

Segala kebaikan...
Tak kan terhapus oleh kepahitan
Ku lapangkan resah jiwa
Karna ku percaya
Kan berujung indah


Syair diatas adalah lirik dari lagu Padi, Harmoni judulnya... lagu lama. Tadi aku kembali mendengar lagu itu dari audio mobil ku, dan kemudian jiwaku menerawang mencari jawaban dari kata "Kau" dalam lagu ini.

Kemudian dan kini aku mengerti bahwa kata "Kau" dalam lagu ini adalah semua yang telah mendewasakan aku selama ini yaitu "Allah". Dengan cara Allah mengambil satu demi satu yang aku miliki untuk mendewasakan aku dan untuk membuat aku mengerti arti dari hidup ini.

Kemudian Allah mengganti dengan yang lebih indah juga untuk membuat aku mengerti bahwa hidup ini tidak selamanya indah dan hidup ini juga tidak selamanya menyakitkan.

Karena indah dan menyakitkan akan datang silih berganti....

Jadi inilah harmoni hidup ketika tidak selamanya indah, dan ketika tidak selamanya sulit.


Lelah, gelisah, cinta, cemburu, amarah, kesal, sepi, hening, ditinggalkan dan didatangi, ada dan ketiadaan, napas dan kepulangan semua hanya untuk membuat kita mengerti hidup ini... inilah harmoni yang diciptakan Allah, dan kini aku mengerti.

Terima kasih Allah yang telah menghadirkan harmoni untuk aku nikmati bersama nafas  yang Engkau titipkan dan akan aku jalani dengan senyum terindah. Aku janji untuk selalu bersyukur. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar