Powered By Blogger

Kamis, 22 Januari 2015

SPBU.



Sahabat...

Aku teringat sewaktu aku tinggal di Indonesia dengan kata "kita mulai dari Nol ya bu", setiap kali aku mengisi perut mobil ku di SPBU plus selalu disuguhkan senyum manis mbak/mas penjaga pompa bensin. 

Kalau di SPBU makna titik Nol sebagai pertanda bahwa dispenser itu bekerja dari nol untuk mengisi perut mobil ku dan setelah penuh angka nol terpajang kembali.

Dan pada saat Idul Fitri makna titik Nol adalah Minal Aidin Wal Faidzin yang berarti semua dosa yang lalu dengan sahabat terhapus dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

Kemudian aku mencoba memaknai kata mulai titik Nol dari sisi ku yang berbeda bahwa titik Nol ini adalah Hijrah yang artinya meninggalkan keburukan-keburukan dimasa lalu atau titik minus berhenti di titik nol sebagai hijrah dan melanjutkan dengan titik-titik plus didepan. 

Ah indahnya Titik Nol ketika kita mampu memaknainya sebagai hijrah.

Hijrah yang aku maksud disini bukan hijrah fisik yang berpindah, tapi hijrah perpindahan nilai-nilai buruk dalam kehidupan ke nilai-nilai baik. Misalnya dulu pemarah kemudian jadi lembut, dulu pelit kini rajin bersedekah, dulu tidak peduli kini mulai membantu meski bukan bentuk harta... Hijrah hati kali ya tepatnya.

Dan kata ayahku bahwa :

"Hijrah yang terpenting ada dua. Pertama... hijrah dari karakter yang buruk ke karakter yang baik. Kedua... hijrah dari karakter yang lemah ke karakter yang kuat. Perubahan itu sebaiknya dimulai dari diri sendiri, dimulai dari yang kecil dan dimulai saat ini".

Lalu akankah kita tetap diam ketika kita tahu bahwa kita berada di titik-titik minus kehidupan kita. Padahal kita tahu/paham bahwa Allah tidak akan mengubah diri kita ketika kita tidak merubahnya.

Nah mulai sekarang bergeraklah... tinggalkan titik minus, menuju nol dan dari nol kita menuju plus... tinggalkan segala bentuk kemunafikan, iri, dengki, marah, sombong.

Kalau aku akan mulai hijrah : "Dari lisan, agar tidak gampang berucap yang salah-salah. Untuk itu aku akan lebih banyak diam, berzikir". Kalau sahabat, mulai dari mana hijrahnya?

#Let's share.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar