Powered By Blogger

Jumat, 30 Januari 2015

Hening....



Hening

Kala malam tiada berbintang
Tampak redup wajah rembulan
Hening sunyi sangat mencekam
Desir angin pun tanpa suara

Ku termenung menatap alam
Kepasrahan semakin dalam
Jagat raya dan seisinya
Lukisan segala kuasa

Kehidupan di alam semesta
Mengagumkan dan luar biasa
Semakin ku rasa keagungan ini
Karya cipta Mu Tuhan

Embun pagi dan rerumputan
Hijau daun dan warna bunga
Kicau burung yang hinggap di dahan
Matahari bersinar terang

Dan semua ini semakin kurasa
Sebagai nikmat yang telah Kau berikan
Takkan ku langkah kan kaki ku lagi
Tanpa bimbingan Mu Tuhan

Sahabat,

Hening, hampa... inilah yang bisa aku gambarkan mengenai jiwa ku. Rasa kehilangan... rasa hendak kehilangan... rasa takut kehilangan... bercampur mengaduk-aduk jiwa ku yang tenang.

Ah rasa itu datang lagi....

Gemuruh suara laut juga hening... bukit di ujung pandangan ku juga hening... kabut yang turun menutupi hijaunya dedaunan juga hening... etalase-etalase kehidupan yang hiruk pikuk ditengah kejamnya kota juga hening untuk ku... di antara ada dan tiada juga hening... 

Jadikan cobaan demi cobaan, kehilangan demi kehilangan ini sebagai alat untuk menguatkan ku yang lemah, tuangkan kesabaran atas hamba Ya Allah. 

Wahai penggenggam semua hati, lindungi aku dari tersakiti hatiku, lindungi aku dari menyakiti hamba Mu yang lain.

Ya Allah, betulkah bahwa semakin ingin dekat kepada Mu, maka akan semakin berat ujian hidup ku. Sempurnakan cahaya Mu untuk ku... Jangan beri hamba cobaan diluar batas kemampuan hamba untuk memikulnya.

Ya Allah, aku ingin selalu bersama Mu, bersama rahmat Mu, bersama kasih sayang Mu... bersama Mu di sisa umur hamba. Jika ujian ini adalah cara Engkau untuk mendekatkan hamba dengan Mu, maka hamba ikhlas... hingga tiada lagi batas dan hijab qalbu. Menjadi mulia karena Mu.

Ya Allah, bolehkah aku katakan bahwa aku takut sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar