Powered By Blogger

Sabtu, 17 Januari 2015

"Hachiko a dog story"


Sahabat,

Film "Hachiko a dog story" kisah yang menarik tentang arti sebuah "kesetiaan". Kesetiaan yang dapat aku pelajari dari seekor anjing dan lama aku berpikir serta mengingat-ingat lagi arti kata "setia".

Barisan kata yang akan aku tuliskan di bawah ini bukan semata-mata untaian jiwaku, tapi belajar dari apa yang terjadi dalam hidup seorang sahabat baik ku. 

Aku koq jadi berpikir ya, apa iya saat ini kata setia itu masih ada? Apa bukannya setia itu hanya dimiliki oleh mahluk Allah seperti Hachiko seekor anjing? Apakah kata setia itu masih berlaku untuk manusia ya?

Pengertian sederhana ku "setia" adalah tidak pernah meninggalkan dalam keadaan apapun, dalam bahagia atau luka, dalam sehat maupun sakit. Serta tidak bicara yang tidak perlu dan tidak membahagiakan orang lain dengan alasan silaturahmi atau alasan apapun kecuali untuk keluarganya.

Aku jadi teringat pada kisah seorang sahabat baik ku katanya :

"Dulu pasangan ku pernah berjanji kepada ku atas nama Allah untuk terus bersama ku, mencintai ku apa adanya, menerima ketika aku sakit dan sebagainya dan seterusnya. Jujur, saat itu aku seperti bidadari yang tanpa sayap tapi mampu terbang. Saat itu aku dan dia lupa bahwa Allah Maha Membolak balik kan Hati, bahwa cinta itu hitam putih, bahwa setia itu kadang datang, kadang pergi, bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi". kata sahabat baik ku.

Sahabat baik ku lupa pada pesan lembut dari Sang Pemilik Nafas: "Janganlah mencintai mahluk lain berlebihan, karena suatu hari mungkin kita akan membencinya".

Maha Besar Allah dengan segala firman-Nya... 

Dan cinta jadi berhala kalau kita memuja dan melupakan pesan Allah. Begitu bukan?

Semoga sahabat baik ku bisa menyelesaikan masalah mereka dan mereka cepat tersadar dari khilaf mereka.

Jadi apa ya arti setia itu?

Aku jadi teringat ucapan seorang ibu penjual gorengan di depan rumahku, salah satu ciri orang munafik adalah "ketika ia berjanji ia ingkar".

Nah tidak setia itu kan mengingkari janji yang sudah terucap ketika jatuh cinta. Haih... 

Jadi setia itu ada atau tidak?

"Ada"... kata sahabat baik ku "setia kepada banyak perempuan ". hehehe....

Ah sulitnya mengartikan setia, sesulit mengartikan cinta....

Masih mampukah aku memberi arti kata setia dalam hidup sahabat baik ku, masih mampukah aku melihat bahwa setia itu bisa dimiliki oleh mahluk Allah yang mengaku berakal ?!.

Atau setia itu baru ada ketika kita sudah kehilangan akal seperti Hachiko seekor anjing yang setia?!

Katanya manusia berakal, mestinya bisa lebih setia dari si Hachiko donk... katanya tidak mau dibilang munafik mestinya tidak ingkar janji donk...

Tapi kan !!

Iya, selalu ada kata "tapi" dibelakang kata nama setia.


Heeh... aku sulit menyimpulkan arti kata setia, karena aku kehilangan arti sebuah kesetiaan dari seorang sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar