Powered By Blogger

Kamis, 02 Juli 2015

Silaturahmi Bukan CLBK.

 
 
Sahabat,
 
Kemarin ada rasa yang melonjak-lonjak di jiwa ku...(ahhh... hati nurani ku mulai nakal). Kenapa sih selalu bersalaman, cium pipi kanan cium pipi kiri ketika bertemu dengan semua yang aku kenal?! kan repot tuh... he3x 
 
Begini aku jelaskan yaa...

"Sahabat tahu tidak bahwa silaturahmi tidak sekedar bersentuh tangan atau cium pipi kanan kiri seperti yang aku lakukan, itu hanya masalah menyenangkan hati orang lain tapi dengan begitu aku ingin menunjukkan bahwa silaturahmi itu adalah berbagi keindahan, dan menyambung yang mungkin terputus selama aku tidak bertemu dengan orang itu, karena mungkin besok kita tidak bertemu lagi, dan jika itu terjadi maka aku telah meminta maaf, dan memaafkan sehingga tidak ada lagi hisab, ini silaturahmi dan untuk membuat aku dikenang orang karena kebaikkan ku, insya Allah maka aku bersalaman atau cium pipi kanan kiri, ini bentuk fisik agar dikenang".

Dari pengalaman hidup aku belajar, bahwa silaturahmi itu adalah sesuatu yang lebih hakiki dari sekedar berjabat tangan cium pipi kanan kiri, ada aspek mental dan keluasan hati. Sesuai dengan asal kata dari silaturahmi itu sendiri, yaitu shilat yang berarti menyambung, dan ar-rahiim yang berarti kasih sayang. Menyambung kasih sayang.
 
Jadi yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambung apa yang telah putus agar tersambung kembali senyum manis dan kisah-kisah indah.
 
Belajar dari kata menyambung kasih sayang, berarti silaturahmi bukan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)... pasti salah donk ya? ah hati nurani ku mulai nakal lagi.. nimbrung gak jelas. Haih bukan... bukan itu... walaupun ada yang melakukan dengan alasan bersilaturahmi... heeh, salah kaprah !!! yang penting tidak saling meninggalkan, tidak saling menyakiti. Silaturahmi tidak putus dan cinta tetap ada, Loh koq !!!... tolong hapus kalimat yang terakhir ya hehehe....
 
Semoga Allah memberi kerinduan yang dalam dan mengerakkan hati ku untuk kembali menjadi bagian dari nafas-nafas kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar