Powered By Blogger

Minggu, 12 Juli 2015

MINGGU {Doa Yang Mengacam}.

Sahabat,
Hari Minggu ini aku mendapat hikmah dari membaca tulisan seorang sahabat ku "doa yang mengancam", tulisan sederhana, bahkan mutu menurut ukuran ku.
Bukankah kita harus pandai mengambil hikmah dari setiap detik napas kita yang terhampar kan... !? Ahhh.... beningnya hati yang mampu menjadikan setiap helaan nafas, setiap langkah terayun, setiap waktu menjadi hikmah dalam hidup.
Kembali ke tulisan sahabat ku ini... Aku belajar dari dua tokoh yang bersahabat, salah satunya adalah yang "bekerja untuk Allah", tokoh ini telah menjadikan Allah bossnya. Sedangkan tokoh yang satu lagi selalu meminta didoakan oleh sahabatnya. Dan sahabatnya  ini akan menjawab santai "ngapain tanya gue, emangnya gue asisten Allah... kalo berdoa itu ya langsung dong kepada Allah bukan kepada yang lain".
Aku jadi teringat... aku yang selalu berlari-lari menyegerakan menghadap jika boss memanggil, bahkan aku kehilangan idealisme ku ketika boss meminta aku membuat laporan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Kalau tidak patuh pasti gaji ku gak naik, karir tertahan karena catatan buruk dan yang pasti bisa dipecat.
Lalu aku mulai berpikir jika aku menjadikan Allah boss untuk ku, seharusnya aku juga menjalankan semua perintah Nya dan menjauhi larangan Nya... Jangan sampai Allah marah, kalau Allah murka maka tunggulah hingga DIA yang menegur. Dan sebagai "boss" Allah kan berhak menegur bila aku salah kan?.
Jadi setelah membaca tulisan sahabat ku ini... Aku harus menjadikan Allah boss ku dan aku wajib meminta langsung disetiap sujud ku setelah itu aku
akan ikhtiar dan hasilnya mutlak milik Allah.
Nggak usah repot-repot mengatur Allah bahwa hasilnya harus seperti yang aku inginkan... emangnya aku siapa !!.
Terima kasih ya Allah yang telah memberi aku mata yang dapat melihat dan telinga yang dapat mendengar... sehingga tulisan yang aku baca hari minggu ini berhikmah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar