Powered By Blogger

Jumat, 10 Juli 2015

Alumnus Ramadhan.

 
 
 
Sahabat,
 
Ramadhan sudah akan bergegas pergi...

Tersadar dan betapa malunya aku ketika aku pun ikut ke mall membeli baju lebaran, bergegas membeli kue lebaran, bergegas membeli tiket pulang kampung (eeehhh salah yang ini gak ikutan  karena nggak pulkam), bergegas menyiapkan pesta bukan bergegas  dengan ibadah di hari yang tersisa ini.

Sungguh aku tidak tahu apakah aku yang meninggalkan Ramadhan atau Ramadhan yang meninggalkan aku.

"Ya Allah, jangan Engkau jadikan puasa ini sebagai terakhir dalam hidup ku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasa ku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata".

Semoga jiwa ku menjadi jiwa-jiwa yang akan terus bersemangat untuk meneruskan apa-apa yang aku lakukan selama Ramadhan.

Menjadi manusia yang menjadikan hari-hari di sebelas bulan esok adalah hari-hari yang berkualitas ibadah dan bersikap yang sama dengan menjaga agar tetap stabil.

Dan terus menerus berusaha tetap menstabilkan kualitas ketaqwaan ku kepada Allah sampai kemudian Allah menakdirkan untuk bertemu kembali pada Ramadhan berikutnya.

Dan kini aku hanya Alumnus Ramadhan...

Semoga aku menjadi alumnus Ramadhan yang menerapkan ihsan yang merasa terus menerus di awasi oleh Allah dalam setiap helaan nafas ku.

Yang sadar betul bahwa bumi ini akan menjadi saksi atas semua perbuatan ku di muka bumi Allah, kemudian tetap menghidupkan malam-malamnya dengan qiyamul lail.

Merasakan kembali kenikmatan berbuka dengan menghidupkan puasa-puasa sunah.

Sahabat,

Ramadhan hendak bergegas pergi, dan aku masih saja belum banyak berbuat... Sungguh tak ada perpisahan yang tidak menyesakkan dada.

Selamat tinggal Ramadhan, semoga aku mampu menjadi Alumnus Ramadhan yang baik, menjadi hamba yang lebih baik lagi di mata Allah, bukan di mata yang lain.

Menangislah untuk Ramadhan yang aka hilang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar