Powered By Blogger

Rabu, 08 Oktober 2014

Kisah klasik para pencari dunia adalah hampa, kosong !!




Sahabat,

"Hidup gue hampa, kosong, tidak tahu bahagia itu seperti apa?" 
"Dulu gue bahagia walaupun gue tidak punya apa-apa"

Waduh... Nah loh... Waw waw... ada apa nih!! 

Aku bilang....:"Bukannya elo sudah punya segalanya... Elo pintar S2, cakep, kaya, punya karir, punya kedudukan, taraf ekonominya bagus, pergaulan berkelas, punya keluarga". 

Blaaa... blaaa... blaaa... dst..dst..dst... hehehe...

Kalau menyimak caranya berkelakar, bercanda dan peningkatan signifikan pada taraf kemakmurannya, rasanya aku tidak percaya kalau dia tidak bahagia... Semua terlihat baik-baik saja.


Kisah klasik para pencari dunia adalah hampa, kosong!!

Lalu bisa ditebak.... Aku bengong dan merenung ?!

"Apa sebenarnya yang ia cari di dunia ini? ... Sejak lepas subuh hingga menjelang magrib, bahkan lebih banyak lagi membutuhkan waktu lebih hingga jauh melewati isya ia masih bekerja. Sungguh waktu ibadah semakin sempit... Mungkin ini membuat hidupnya hampa, kosong!!"

Mari kita pahami hadist dibawah ini:


"Seandainya anak Adam memiliki dua lembah yang dipenuhi harta kekayaan, dia pasti menginginkan lembah yang ketiga"
(HR Tirmidzi dan Ibnu Abbas)

Hadist di atas menunjukan betapa manusia tiada memiliki rasa puas, benar tidak? 

Ketika kita tidak tahu apa yang dicari, kita kehilangan Allah!!
Ketika kita mencari yang hilang tapi tidak tahu apa yang hilang, kita kehilangan Allah.

Renungan ini menampar aku, lalu dalam barisan manakah aku berada? Di barisan pencari Tuhan atau barisan pencari Dunia.

Aku ingin seimbang antara pencari Tuhan dan pencari dunia.

Makanya, Allah mewajibkan kita melawan keserakahan. Sebab keserakahan itu kecanduan. Sedangkan ciri khas kecanduan adalah kebutuhan akan dosis yang besar lagi, lagi,lagi dan lagi.... inilah dunia.

Caranya melawan keserakahan... Berpuasa, kita merasakan kembali kelaparan sepanjang hari dan betapa nikmat makanan paling sederhana kala berbuka puasa walau dengan sebiji kurma.


Kita diingatkan pada kodrat kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar