Powered By Blogger

Rabu, 29 April 2015

Berterima Kasih Pada Kesalahan Kesalahan.


Sahabat,

Berani mengakui kesalahan memang hal yang amat sulit dilakukan oleh kita termasuk aku tentunya. Karena yang gampang itu memang menyalahkan orang lain.

Contohnya: 
-Ketika aku telat datang keundangan karena jalanan macet, bukan karena aku berangkat tidak awal waktu.
-Ketika mobil/motor aku keserempet bukan karena aku ngantuk tapi karena pengandara lain yang oleng.
-Ketika tangan aku kena pisau karena pisau itu yang tajam bukan karena aku sambil melamun.

Hahaahahaha... pokoknya selama masih bisa menyalahkan orang lain, tidak perlu nyalahin diri sendiri. hehehehe... salah kaprah.

Pepatah lama yang hari ini ingin kembali aku ingatkan "Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut diseberang lautan terlihat", maksudnya adalah:

-Seberapa sering aku melihat kesalahan orang lain tanpa pernah mampu melihat kesalahan sendiri.

-Seberapa sering aku melihat orang-orang yang menyakiti ku dan mengumpat namun jarang menyadari bahwa luka yang sama bahkan lebih dalam lagi telah aku torehkan dihati orang lain.

-Seberapa sering aku berbagi perhatian dan mengharapkan perhatian dari orang lain yang aku katakan hanya bersilaturrahmi tanpa menyadari ada yang terluka.

Aku menjadi orang yang sangat pengecut padahal Allah mengetahui apa-apa yang aku lakukan.

Iyaa... mengapa aku tidak bersifat jujur bahwa kesalahan yang aku buat tersebut adalah salah ku, milik ku, aku melakukan ini dan itu dan aku bertanggung jawab atas resiko yang ada dan aku seharusnya berterima kasih pada kesalahan kesalahan yang aku buat karena aku mendapat pelajaran berharga dan tidak mengulangi kesalahan tersebut.

Aku harus melatih jujur dan menumbuhkan jiwa jujur dalam diri ku sendiri, mulai saat ini karena mungkin esok terlambat.

Tapi... pernah nggak sih aku berpikir bahwa dengan mengakui kesalahan ini sebagai milik ku ???

Indahnya kejujuran meski pahit kata orang. Meski setelah jujur aku harus jungkir balik memperbaiki kesalahan, setidaknya aku membuat diri ku lebih baik dan lebih baik lagi.

Yok... mulai sekarang jujur dan belajar melihat kesalahan sendiri. Atau mencoba tidak jujur (bohong) seperti seorang pencuri yang terhina dan tidak berharga.

Semoga kita di cintai Allah karena kejujuran dan keberanian kita mengaku kesalahan.

#menyemangatidirisendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar